DPRD Kaltim apresiasi Balai Benih Pangan Loa Kulu

Loading

Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun (tegah) dan Ketua Komisi II, Nidya Listiyono (kanan) saat melakukan kunjungan ke Balai Benih Pangan di Loa Kulu, Kukar (Foto: Dok)

Kutai Kartanegara – Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun mengapresiasi  kinerja Balai Benih Pangan yang terletak di Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

“Kinerja Balai Benih Pangan Loa Kulu begitu bagus yang  merupakan tempat riset dan pengembangan terkait dengan benih padi dan multikultural,” kata Muhammad Samsun saat mendampingi Komisi II DPRD Kaltim melakukan kunjungan kerja ke Balai Benih Pangan Loa Kulu.

Ia mengatakan, banyak hal yang telah di lakukan oleh balai benih  tersebut untuk  meningkatkan produksi pertanian di Kaltim.

Samsun menjelaskan, Balai Benih itusebagai pusat riset, benih apa yang cocok dikembangkan pada musim penghujan seperti ini, dan benih apa yang produktif dikembangkan para petani.

“Balai Benih Loa Kulu ini merupakan laboratorium lapangan, bukan hanya sekedar riset melainkan langsung betul-betul di aplikasikan,” katanya.

Dikemukakannya, Lahan Balai Benih Loa Kulu  ada sekitar 10 haktar, terdiri dari delapan  hektar untuk sawah dan dua hektar lainnya untuk laboratorium dan perkantoran.

Menurut  Samsun, Balai Benih Loa Kulu ini perlu dikembangkan, untuk melakukan  riset-riset tentang tanaman pangan dan multikultural di Kaltim. Agar lebih tepat komoditi apa yang akan  dikembangkan, kemudian pola pengembangannya bagaimana.

Lanjutnya, kalau untuk pemasaran atau penjualan tidak perlu di khawatirkan, sebab apapun yang di tanam tetap akan terserap oleh pasar.  Meski demikan yang menjadi  tantangan  adalah  kemampuan petani untuk melakukan produksi.

Sementara Kepala UPTD BBI TPH Pemerintah Provinsi Kaltim Devis Hendra mengungkapkan bahwa kunjungan DPRD Kaltim menjadi semangat dalam memajukan pertanian di Kaltim.

“Kami bisa berkeluh kesah menyampaikan uneg  dan permasalahan yang ada ,” kata Devis.

Devis berharap, Balai Benih ini dapat menjadi titik baik bagaimana pertanian lainnya ke depan bisa a melakukan riset mandiri untuk kemandirian pangan.

“Kita harap keberadaan Balai Benih bisa menjadi tempat pembelajaran dan edukasi kepada masyarakat,” katanya.(Ahmad/ADV/DPRD Kaltim)