Samarinda – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kebangpol) Provinsi Kalimantan Timur menggelar sosialisasi pendidikan politik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Kaltim agar lebih aktif berpartisipasi dalam penyelenggaraan pemilu 2024.
“Kegiatan sosialisasi pendidikan politik ini salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran politik masyarakat agar berpartisipasi dalam pemilu 2024 mendatang,” kata Kepala Badan Kesbangpol Kaltim Sufian Agus di Samarinda, Kamis.
Ia menuturkan, partisipasi pemilih dalam beberapa kali pemilu maupun pilkada di Kaltim terbilang rendah. Ini hasil dari pemungutan suara pilkada serentak pada sembilan kabupaten/kota di Kaltim 2019 lalu.
“Meskipun ada yang lebih tinggi di atas 50 persen, tapi rata-rata partisipasi di bawah 50 persen. Padahal sebelumnya KPU Kaltim menargetkan partisipasi pemilih mencapai 77,5 persen,” ucapnya.
Sufian Agus menilai, sosialisasi penting untuk memberikan kesadaran dan pembelajaran sehingga berpartisipasi dalam pilkada maupun pemilu.
“Kita juga patut bersyukur, karena pemilu dan pilkada yang sudah berlangsung di Kaltim selama ini berjalan aman dan lancar sesuai ketentuan yang diharapkan,” katanya.
Menurutnya, jika kesadaran masyarakat sudah tinggi, maka dia menganggap pentingnya hak suara dan sangat berharga serta menjadi tanggung jawab untuk menggunakannya dengan bijak.
“Saya berharap seluruh peserta sosialisasi dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan yang memadai mengenai sistem demokrasi dan proses pemilu, serta memahami pentingnya peran aktif masyarakat dalam menciptakan pemilu yang bersih dan jujur,” kata Sufian.
Sementara sosialisasi berlangsung di Hotel Horison Samarinda, dengan menghadirkan beberapa narasumber, di antaranya Mimi Meriami Br Pane yang merupakan anggota Komisi III DPRD Kaltim , Ketua KPU Kaltim Rudiansyah, serta akademisi dari Universitas Mulawarman (Unmu)l Budiman.
Kegiatan sosialisasi itu juga di hadiri tokoh masyarakat, tokoh agama, Organisasi Masyarakat, Organisasi Perempuan, Anggota PKK, mahasiswa dan pelajar. (Adv/Diskominfo Kaltim)