Samarinda – Sebanyak 55 Bakal Calom (Balaeg) dari Partai Demokrasi (PDI) Perjuangan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kaltim untuk bertarung pada pemilu serentak 2024.
“Selamat datang dan terima kasih atas kemeriahannya yang mengiringi pendaftaran Bacaleg ke KPU Kaltim, namun kembali mengingatkan kita semua untuk terus memperhatikan dan mempedomani nilai-nilai kearifan,” ujar Ketua KPU Kaltim Rudiansyah saat menyambut kedatangan rombongan PDI Perjuangan Kaltim, di Samarinda, Kamis.
Dalam sambutannya Rudiansyah menyampaikan bahwa secara umum KPU Kaltim melakukan verifikasi pada level kelengkapan dokumen terhdap berkas Bacaleg, bila ada yang kurang lengkap, maka berkas dikembalikan ke partai untuk dilengkapi sesuai syarat dan ketentuan.
Menurutnya KPU Kaltim hanya melakukan verifikasi pada level kelengkapan dokumen dulu, walaupun agak mustahil potensi sebetulnya partai politik itu bisa kita kembalikan.
“Karena ini kelengkapan saja, ini kalau ada yang tidak lengkap lebih baik kita tunggu. Sehingga partai politik tuntas, karena kita ingin memberikan pelayanan secara maksimal,” katanya.
Rudiansyah menuturkan, partai politik akan lancar jika komunikasi nya lancar, karena banyak hal seperti jenis dokumen bisa diketahui namun teknis atau mekanisme yang biasanya membingungkan, itu bisa menjadi penghambat.
“Semoga lancar, kami doakan untuk anak bangsa yang berniat untuk bersama-sama membangun bangsa dan negara ini, bertekad untuk membuat bangsa negara dan daerah kita menjadi maju,” ujar Rudiansyah.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Kalimantan Timur Safaruddin mengatakan bahwa pihaknya membawa kelengkapan berkas 55 Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) secara lengkap sesuai ketentuan.
“Hari ini kami bersama pengurus DPD dan para kader melakukan pendaftaran Bacaleg Provinsi ke KPU, tentunya membawa kelengkapan berkas sesuai syarat dan ketentuan,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim Safaruddin.
Ia menyebutkan, berkas para calon diterima dengan baik oleh Komisioner KPU dan bersyukur karena semua berkas dinyatakan lengkap dan memenuhi persyaratan untuk pengajuan Bacaleg.
Lanjutnya, PDI Perjuangan optimis untuk mendapatkan kursi terbanyak pada Lembaga Legislatif Provinsi Kaltim dan menargetkan bisa mendapatkan kursi Ketua di Parlemen.
“Target yang kita patok untuk kursi di DPRD Kaltim sebanyak 17 kursi, dan kami menyasar peningkatan anggota yang lolos parlemen pada masing- masing daerah pemilihan,” katanya.
Safaruddin yang juga anggota DPR RI tersebut menyebutkan target perolehan kursi untuk dapil dominan di Kabupaten Kutai Kartanegara dari yang sebelumnya dua kursi menjadi lima kursi.
Kota Samarinda dari dua kursa menjadi tiga kursi, Balikpapan dari dua menjadi tiga kursi, kemudian Paser- PPU dulunya satu jadi dua dan Kutai Barat – Mahulu itu ditargetkan jadi tiga dan Bontang, Kutim dan Berau dulunya dua bisa jadi tiga kursi.
“Kami juga memperhatikan kesetaraan gender, bagaimana ada peningkatan perempuan bisa ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi lima tahunan ini,” ucap Safaruddin.
Ia juga menuturkan, prosesi pendaftaran Bacaleg PDI Perjuangan dipadukan iring-iringan tarian tradisional, sebagai cara partai berlambang banteng itu berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan budaya yang dimiliki bumi Nusantara.
“Tadi ada budaya reog, dan pentas tarian hudoq Dayak. Kita semua punya kewajiban untuk menjaga dan melestarikan budaya kita, termasuk dalam tahapan pemilu ini PDI Perjuangan harus menjaga dan melestarikan budaya yang kita miliki,” jelas Safaruddin.
Dikemukakannya, bahwa sebanyak 300 orang yang ikut rombongan PDI Perjuangan itu bukan euforia semata, namun ekspresi pesta demokrasi yang harus dibalut dengan kegembiraan.
“Kami datang mendaftar mengikuti tahapan pemilihan legislatif mesti bergembira, dengan pertunjukkan pagelaran kesenian budaya dan beberapa yang hadir dari kader dan di luar simpatisan PDI Perjuangan.
“Kegiatan ini dilakukan PDI Perjuangan serentak seluruh indonesia dengan tema melestarikan budaya Nusantara,” tutup Safaruddin.(Ahmad /ADV/DPRD Kaltim)