Samarinda – Samarinda – Khoirina Alfi S, Siswi SMK Negeri 4 Balikpapan dinobatkan sebagai pembawa baki Paskibraka pada upacara pengibaran bendera Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI mengaku sempat merasa gugup saat berhadapan dengan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor ketika menerima duplikat bendera pusaka.
“Enggak menyangka bisa terpilih sebagai pembawa baki untuk upacara di lingkungan Pemprov Kaltim. Tapi kalau yang jadi tantangan sebagai pembawa baki itu berhadapan langsung dengan Bapak Gubernur Isran Noor, sempat merasa deg-degan,” kata Rina, sapaan akrabnya, usai upacara pengibaran bendera di Stadion Kadrie Oening Samarinda, Kamis.
Rina merupakan salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun ini. Dia mengatakan banyak hal berkesan bagi dirinya selama bertugas sebagai Paskibraka. Salah satunya, dia bisa bertemu dengan teman-teman dari berbagai daerah di Kaltim.
“Jadinya punya banyak teman baru dan pengalaman baru,” ujarnya.
Pasca melaksanakan tugas dengan baik, Rina mengaku lega, apalagi ketika melihat bendera yang dibawanya berhasil berkibar.
Ke depan, ia masih akan melanjutkan pendidikannya di SMK dan terus mengejar mimpinya sebagai Polwan.
“Saya terjun ke dunia Paskibraka saat masuk SMK. Saat itu, ada tawaran untuk mengikuti seleksi Paskibraka di tingkat kota dan saya memutuskan untuk mengikutinya, kemudian ikut seleksi di tingkat kota dan alhamdullilah lolos di tingkat provinsi walau belum rejeki saya untuk ke tingkat nasional,” tuturnya.
Meski tak mengawali dirinya di ekskul Paskibraka, tapi Rina ada keinginan untuk langsung memberanikan diri ikut seleksi di tingkat kota. Melalui proses yang panjang dan tak mudah.
“Proses latihannya ini memakan waktu selama tiga bulan. Seleksi di tingkat kota itu sudah dari Februari 2023, menjalani tes fisik, mental, dan akademik. Kami juga harus belajar tentang sejarah perjuangan bangsa dan nilai-nilai patriotisme,” paparnya.
Rina berharap pengalamannya sebagai Paskibraka dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk lebih mencintai tanah air dan menghargai jasa para pahlawan.
“Saya bangga bisa menjadi bagian dari Paskibraka. Ini adalah pengalaman yang tak terlupakan dalam hidup saya. Saya harap teman-teman yang lain juga tertarik untuk ikut Paskibraka dan merasakan sensasinya menjadi pembawa bendera pusaka,” pungkasnya. (Ahmad)