Samarinda – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu) melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) melaksanakan kegiatan Penyampaian Laporan Akhir Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), bekerjasama dengan Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang dalam merancang kegiatan analisis NJOP yang dilaksanakan diruang Rapat PDR 1-2 Hotel Aston Samarinda, Jumat (25/08/2023).
Kegiatan ini bertujuan mengidentifikasi data pasar dan perbandingan harga jual nilai tanah, teridentifikasinya perkiraan biaya kapitalisasi pendapatan, tersusunnya batas imajiner zona nilai tanah dan nilai rata-rata, serta tersusunnya peta zona nilai tanah. Dan juga sebagai pedoman arah penentuan nilai jual tanah dan nilai jual objek pajak yang termutakhir dan relevan di Mahulu kedepannya.
Dalam sambutan Sekretaris Daerah Dr. Stephanus Madang, S.Sos, MM menyampaikan bahwa tuntutan akan pelayanan publik yang berkualitas dan berkesinambungan semakin meningkat. Dan pemerintah sebagai pelaksana langsung pelayanan publik, sehingga punya tanggung jawab besar di setiap langkah yang diambil.
Dalam konteks ini, pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan atau PBB P2 memiliki peran krusial dalam menyokong pembangunan dan pelayanan di berbagai sektor.
“NJOP sebagai salah satu instrumen penentuan besarnya pajak yang harus dibayar oleh masyarakat, menjadi fokus utama dalam upaya kita untuk merumuskan sistem yang adil, transparan, dan akurat,” ungkapnya
Dia juga menjelaskan bahwa tujuan akhir dari upaya ini adalah menciptakan pedoman arah yang kuat dalam penentuan NJOP yang lebih handal, relevan, dan berkeadilan dalam rangka membangun Mahulu untuk semua sejahtera berkeadilan.
Sekda juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berkontribusi, merancang dan menjalankan analisis NJOP, serta mengapresiasi ITN Malang atas kolaborasi yang produktif dalam memajukan Kabupaten Mahulu.
“Mari kita terus jaga semangat ini, dan bekerja sama dalam mengimplementasikan hasil dari laporan akhir ini. Dengan keyakinan bahwa langkah ini akan membawa dampak positif yang signifikan, mari kita bersama-sama menjadikan Kabupaten Mahakam Ulu sebagai contoh dalam inovasi dan pelayanan publik yang unggul,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama Plt. Kepala Bapenda Lusiana Hiroh, S.Pd, M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Tujuan akhir dari kegiatan ini adalah, dapat mengoptimalkan penerimaan PAD dari sektor PBB P2, serta diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi lintas OPD melalui diskusi orientasi problem solving,” pungkasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Narasumber Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITN malang Maranatha Wijayaningtyas ST, MMT, PhD. (Adv)