Samarinda – Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I) drg. Agustinus Teguh Santoso, M.Adm,Kes membuka kegiatan Sosialiasi dan Pembentukan Tim Grand Desain Pembangunan Kependudukan (GDPK) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) tahun 2023 dalam upaya mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Mahulu, yang dilaksanakan di ruang Ballroom l Lantai 3 Hotel Mercure, Samarinda, Jumat.
Sosialisasi GDPK adalah sebagai upaya untuk mendorong kabupaten/kota yang belum menyusun GDPK 5 pilar agar berkomitmen dalam penyusunannya, serta berkomitmen dalam pelaksanaan isi dari GDPK.
. Agustinus menyampaikan GDPK bertujuan untuk mewujudkan keluarga yang sejahtera, mendukung mobilitas yang teratur, serta menjaga keseimbangan antara peningkatan jumlah penduduk dan kualitas kehidupan yang lebih baik.
“Untuk itu dari sekarang kita harus merencanakan secara bersama-sama. Kita harus memastikan bahwa pertumbuhan penduduk sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Selain itu persebaran penduduk juga memiliki dampak yang signifikan, jika terlalu banyak konsenstrasi penduduk disuatu area, maka dapat menyebabkan masalah seperti kepadatan, kemacetan, tekanan pada sumber daya alam, dan ketidakseimbangan pembangunan antar wilayah,” ungkapnya
Dia juga menjelaskan bahwa pada tahun 2024 Provinsi Kaltim akan menyambut perpindahan ibukota negara (IKN). Oleh karena itu peran dari GDPK sangat penting dalam mempersiapkan tata ruang dan persebaran penduduk yang merata serta berkualitas.
“Tahun depan kita sudah menghadapi IKN, dan dengan adanya IKN pasti akan terjadi perpindahan penduduk yang besar di Provinsi Kalimantan Timur. Tentu ini juga akan berimbas pada 10 kabupaten/kota, karena itu kita harus mempersiapkan dari sekarang tata ruangnya maupun penyusunan fasilitas penduduk yang lainnya. Sehingga dari sekarang kita sudah mempunyai grand desain tata kota yang baik untuk menyambut IKN,” jelasnya
Selain itu diharapkan kepada Dinkes P2KB untuk segara membentuk tim koordinasi pelaksana GDPK Mahulu, serta bersinergi dengan Disdukcapil dalam pembentukan kependudukan GDPK supaya terwujudnya GDPK Mahulu yang baik dan sukses.
“Saya meminta untuk membentuk tim koordinasi pelaksanaan GDPK Kabupaten, dan tim ini akan memiliki peran sentral dalam mengkoordinasi kebijakan GDPK Mahakam Ulu. Oleh karena itu dalam melaksanakan tugasnya, tim ini harus berkoordinasi dan senantiasa memperhatikan kebijakan GDPK yang telah ditetapkan baik di tingkat nasional maupun di tingkat provinsi,” harapnya
Dikesempatan yang sama dr. Petronela Tugan, M.Kes dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan GDBK dilakukan melalui 5 pilar pembangunan yaitu, pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas penduduk, pembangunan keluarga, penataan persebaran dan pengarahan mobilitas penduduk, serta penataan administrasi.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi dari Kepala Dinas P3AKB Provinsi Sumatera Utara yang diwakili oleh Laura Ansel Sinaga, SKM, MPHM, MPH.
Turut hadir Kepala Diskominfostandi Markus Wan, S.Sos, M.Si, Kepala DPMK Damianus Tamha, SE, Kepala Disdik Samson Batang, S.Sos, M.Si, Kadisp PUPR Didik Subagya, SE, M.Si, Sekretaris Disdukcapil Kristina Happy, SE, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kresensius Charles, S.Pd, dan tim dari Universitas Mulawarman Samarinda. (Adv)