Samarinda – Diskominfo Kaltim mendukung Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) saat ini tengah menyusun program Satu Data Ketenagakerjaan.
“Satu Data Ketenagakerjaan ini diharapkan dapat mewujudkan ketersediaan data ketenagakerjaan yang terstandar, akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan,” kata Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal saat menjadi narasumber pada Diskusi Penyusunan Satu Data Ketenagakerjaan di Kantor Disnakertrans Kaltim, Selasa.
Ia berharap Satu Data Ketenagakerjaan ini dapat mendorong keterbukaan dan transparansi data ketenagakerjaan sehingga tercipta perencanaan dan perumusan kebijakan pembangunan sektor ketenagakerjaan yang berbasis pada data.
Faisal mengungkapkan tujuan dari Satu Data Indonesia yang dicanangkan Presiden Joko Widodo dalam Perpres Nomor 39 Tahun 2019, adalah untuk mengatur tata kelola data pemerintah demi mendukung perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian pembangunan.
Sektor ketenagakerjaan pun menjadi bagian dari perwujudan satu data Indonesia yang diturunkan dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 15 Tahun 2020 tentang Satu Data Ketenagakerjaan.
Ia menyebutkan Diskominfo Kaltim turut mendukung pelaksanaan Satu Data Ketenagakerjaan. Jadi dengan adanya digitalisasi data ketenagakerjaan maka akan mempercepat kerja pemerintah menjadi lebih efisien dan efektif.
”Mari kita tinggalkan mindset lama. Salah satu esensi digital adalah efisiensi. Jadi dengan digitalisasi data ketenagakerjaan, kita bisa collab data di kabupaten/kota dan provinsi sehingga kualitas data yang baik,” katanya.
Faisal menjelaskan saat ini, Diskominfo Kaltim tengah menyusun portal Satu Data yang akan menghimpun seluruh data statistik sektoral dari seluruh instansi Perangkat Daerah (PD).
Portal tersebut nantinya dapat digunakan oleh pimpinan sebagai pengambil kebijakan melalui dashboard eksekutif khusus. Masyarakat umum juga dapat mengakses informasi dan publikasi data yang mereka butuhkan dalam portal Satu Data tersebut.
“Jadi cukup ada satu portal saja, di situ yang akan menghimpun seluruh data sektoral termasuk data ketenegakerjaan,” ucap Faisal.(Adv/Kominfo Kaltim)