Mahulu- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sistem Aplikasi tanpa terikat waktu dan tempat.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Mahakam Ulu Josman mengatakan sementara ini pihaknya masih menggunakan loket manual untuk melayani pembayaran bagi wajib pajak.
“Tentunya dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi sebagai sarana pembayaran, selain kemudahan QRIS yang saat ini juga Tengah diterapkan yang bersifat sementara,” ujar Josman, baru-baru ini.
Ke depan sedang diupayakan menggunakan sistem digitalisasi , Bapenda bekerjasama dengan pihak perbankan, untuk membuat sistem berupa pola yang memungkinkan pembayaran melalui aplikasi tanpa terikat waktu dan tempat.
Josman menjelaskan sistem kemudahan pembayaran pajak dimaksud berupa aplikasi website pihak ketiga yang terintegrasi dengan pemerintah daerah dan pihak perbankan. Sehingga dengan koneksi internet, wajib pajak dapat bertransasksi dimana saja untuk membayar pajak.
Menurutnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah merupakan salah satu modal keberhasilan dalam mencapai tujuan pembangunan daerah. Karena PAD akan menentukan kapasitas daerah dalam menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan, baik pelayanan publik maupun Pembangunan.
Josman mengungkapkan PAD Mahulu pada tahun 2022 hanya pada kisaran nol koma sekian persen dari APBD Murni Mahakam Ulu Rp 1,4 triliun.
“Diharapkan melalui upaya sistem Aplikasi tersebut dapat lebih mendongkrak penghasilan daerah untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Mahulu,” katanya.