Diskominfo-Kaltim

KLHK beri penghargaan Adiwiyata kepada 57 Sekolah di Kaltim

Loading

Kepala DLH Kaltim, Encek Achmad Rafiddin Rizal bersama perwakilan sekolah penerima penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional Tahun 2023 dari KLHK (Foto: Diskominfo Kaltim)

Samarinda – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional Tahun 2023 kepada 57 sekolah dari kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur.

“Dari total 57 penghargaan tersebut terdiri dari 20 sekolah mendapatkan penghargaan Adiwiyata Tingkat Mandiri dan 37 sekolah lainnya mendapatkan Adiwiyata Tingkat Nasional,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim, Encek Achmad Rafiddin Rizal di Samarinda, Rabu.

Penghargaan Adiwiyata diserahkan secara langsung oleh Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar di Gedung Manggala Wanabakti Jalan Gatot Subroto, Senayan – Jakarta.

Menurutnya Menteri LHK Siti Nurbaya menyerahkan langsung penghargaan Adiwiyata Mandiri kepada 134 sekolah dan Adiwiyata Nasional kepada 417 sekolah.

Rizal menjelaskan penghargaan Adiwiyata diberikan bagi sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan PBLHS (peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah), yaitu aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.

Tahapan penghargaan Adiwiyata ada empat tingkatan, yaitu tingkat kabupaten, provinsi, nasional dan yang tertinggi adalah tingkat Mandiri.

Pada tahun 2023 ini, lanjut Rizal pihaknya mengusulkan sebanyak 78 Calon Sekolah Adiwiyata yang terdiri dari 26 Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri (CSAM) dan 52 Calon Sekolah Adiwiyata Nasional (CSAN) dari delapan wilayah kabupaten/kota di Kaltim, yakni Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Timur (Kutim), Kutai Kartanegara (Kukar), Berau, Penajam Paser Utara (PPU) dan Paser.

“Dari usulan itu, 73 persen usulan Kaltim berhasil memperoleh Penghargaan Adiwiyata yang terdiri dari 37 Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional dan 20 Sekolah Adiwiyata Tingkat Mandiri,” jelas Rizal.

Pada ajang Penghargaan Adiwiyata Nasional itu, Kaltim berhasil memperoleh peringkat ke 5 dan Balikpapan pada peringkat ke 2 sebagai kabupaten/kota dengan Sekolah Adiwiyata terbanyak se Indonesia.

Sementara bagi PPU dan Kukar, ini merupakan pertama kalinya sekolah usulan berhasil memperoleh penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Mandiri.

Lebih lanjut, Rizal menyebut pihaknya akan mengusulkan penyelenggarakan penyerahan kembali Tropi dan Piagam Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Mandiri dan Nasional yang diserahkan oleh Pj Gubernur Kaltim, Sekda, dan jajaran Asisten Setdaprov Kaltim kepada seluruh sekolah peraih Adiwiyata Nasional dan mandiri.

“Karena ini merupakan prestasi luar biasa yang patut kita apresiasi. Mengingat pada tahun 2022 lalu, perolehan penghargaan hanya 22 Sekolah Adiwiyata Nasional dan 9 Sekolah Adiwiyata Mandiri. Sekarang, sebanyak 57 Sekolah menerima penghargaan Adiwiyata Nasional dan Mandiri,” terangnya.

Untuk diketahui, hingga saat ini ada sebanyak 1.478 Sekolah Adiwiyata yang telah berhasil dicetak oleh Provinsi Kaltim mulai tahun 2008 – 2023.

Tetapi bila dibandingkan dengan jumlah sekolah yang ada di Kaltim sebanyak 3.517 sekolah, maka capaian Sekolah Adiwiyata masih belum maksimal. Dengan capaian sebesar 42 persen dari keseluruhan sekolah di Kalimantan Timur.

DLH Kaltim terus berkomitmen meningkatkan capaian Sekolah Adiwiyata di Bumi Etam agar melahirkan generasi yang lebih peduli dan berbudaya lingkungan. Sehingga, tercipta lingkungan yang lebih sehat dan lestari. (Adv/Diskominfo Kaltim)