Samarinda – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Timur H. M. Faisal berharap perusahaan penyedia jasa internet (provider) memberikan pelayanan akses internet merata ke seluruh wilayah Kaltim.
“Kami berharap provider punya semangat Merah Putih. Mereka punya orientasi bisnis B2B, yang punya orientasi bisnis untuk cari keuntungan. Tapi masalahnya, wilayah kami luas,” kata Faisal di Samarinda, Senin.
Ia mencontohkan nilai investasi yang diperlukan penyedia jasa Internet dari Samarinda sampai ke wilayah perbatasan mencapai Rp23 miliar. Angka itu mencakup pembangunan sejumlah menara BTS.
“Investasi provider besar. Tapi, sampai di kawasan yang dituju, penduduknya hanya sedikit sehingga tidak menutupi nilai investasi. Itu perlu subsidi silang,” ucapnya.
Ia mengatakan Diskominfo Kaltim mengapresiasi provider yang sudah memberikan layanan internet di kota-kota seperti Samarinda, Balikpapan, dan Bontang.
Faisal menilai para provider sudah banyak mendapatkan pendapatan dari pelanggan di tiga kota besar Kaltim itu. Tapi, dia berharap provider juga menjangkau daerah-daerah lain yang masih membutuhkan layanan internet.
Diskominfo Kaltim, katanya berkoordinasi dengan sejumlah provider guna memperluas layanan digital di seluruh Benua Etam, terutama daerah-daerah terpencil yang susah terjangkau sinyal seluler.
Sejumlah kegiatan dari Diskominfo untuk mendorong penetrasi pelanggan internet mencakup literasi digital dan pemanfaatan teknologi informasi untuk peningkatan pendapatan masyarakat.
“Kami juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi masyarakat tentang internet dan teknologi informasi. Kami juga ada program-program seperti Smart City, e-Government, dan lain-lain, untuk memajukan Kaltim,” kata Faisal.(Adv/Diskominfo Kaltim)