Mahulu – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh meresmikan Menara Telekomunikasi VIP jaringan 4G di kawasan Ibu Kota Kabupaten, yakni di Kampung Ujoh Bilang, yang letaknya agak jauh dari pemukiman warga atau sekitar 15 kilometer.
Menara VIP ini diperuntukkan bagi perkantoran baru milik Pemkab Mahulu, untuk warga di seketar pemukiman Sebenaq, dan untuk warga serta pekerja di perkebunan kelapa sawit.
“Menara telekomunikasi ini dibangun tahun 2015 lalu, tapi baru September 2023 dipasang perangkat BTS oleh Telkomsel. Hasilnya, sekarang kami dapat merayakan capaian luar biasa seperti hari ini,” ujar Bonifasius saat meresmikan operasional Menara Telekomunikasi, di Sebenaq, Mahulu, Selasa (24/10).
Bupati merunut sejarah pembangunan menara itu, karena masyarakat di daerah 3T (terluar, terpencil, tertinggal) ini memang ingin merasakan layanan jaringan internet secara lancar, apalagi di tahun 2015 lalu, jaringan internet masih sangat sulit di Mahulu.
Menara ini, katanya pula, mulai dibangun oleh Dinas Perhubungan dan Pariwisata setempat pada 2015. Pembangunan dilakukan sebagai tonggak awal untuk perolehan layanan telekomunikasi dengan lancar.
“Ketinggian menara yang mencapai 102 meter ini menjadi simbol atas tekad yang kuat untuk mencapai ketinggian dalam memberikan layanan kepada masyarakat, karena Pemkab Mahulu ingin memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” katanya.
Namun setelah pembangunan selesai, menara telekomunikasi ini belum memiliki perangkat Base Transceiver Station (BTS), sehingga tidak terfasilitasi layanan komunikasi nirkabel antara perangkat komunikasi dan jaringan operator.
“Kami bersyukur karena telah melakukan kerja sama dengan PT Telkomsel agar menara telekomunikasi berfungsi. Pemkab Mahulu menyiapkan fondasi BTS, fondasi genset, mesin genset, dan grounding system, sedangkan Telkomsel melakukan perangkat BTS sehingga kini semua bisa merasakan kecepatan layanan telekomunikasi 4G,” kata Bonifasius.
Jaringan 4G yang telah hadir di sekitar Kampung Sebenaq dan area perkantoran baru Pemkab Mahulu ini, tentu akan membawa dampak kehidupan berarti bagi masyarakat baik secara ekonomi, sosial, agama, pendidikan, dan lainnya. Apalagi warga dan karyawan di perkebunan sawit pun dapat merasakan layanan 4G ini.
“Jaringan ini hadir sebagai tonggak awal untuk meningkatkan konektifitas dan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini menjadi simbol untuk mencapai keinginan dalam rangka memberikan kontribusi besar kepada seluruh penduduk Mahulu terhadap layanan telekomunikasi,” katanya.(Adv)