Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dipimpin penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional Segiri Samarinda, harga sembilan bahan kebutuhan pokok terpantau stabil dan ketersedian aman untuk beberapa waktu mendatang.
“Harga berbagai komoditas sembako stabil, namun ada beberapa mengalami kenaikan seperti kedelai yang relatif tinggi, karena kesulitan produksi,” kata Akmal Malik di Samarinda, Sabtu.
Akmal Malik didampingi Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni dan Asisten Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ujang Rachmad melakukan pemantauan harga dan stok sembako di Pasar Segiri.
Ia mengatakan pemerintah dengan turun langsung ke pasar-pasar tradisonal sebagai monitoring atau pemantauan untuk menjaga harga tetap stabilitas dan stok pangan aman.
Menurutnya, harga sejumlah komoditas seperti daging sapi, ayam dan ikan stabil. Begitu juga sayur-mayur juga stabil, termasuk harga cabai.
Bukan hanya harga, stok komoditas juga selalu ada berarti aman. Bahkan, hingga akhir tahun 2023 ini ketersediaan masih aman.
“Inflasi di Kaltim aman, tetapi kita harus menjaga agar tetap stabil atau turun. Untuk itu, ketahanan pangan di Kaltim harus menjadi perhatian bersama,” pesannya.
“Alhamdulillah, ketahanan pangan Kaltim bagus. Ketersediaan bahan pokok kita juga bagus. Karena itu, saya minta seluruh pihak bekerjasama untuk mempertahankan kondisi ini,” katanya.
Berdasarkan hasil monitoring di Pasar Segiri Samarinda, harga bawang putih kupas Rp40 ribu per kilogram, bawang merah kupas Rp30 ribu per kilogram, bawang putih biasa Rp35 ribu, bawang merah biasa Rp25-30 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai merah kecil Rp55-60 ribu per kilogram dan daging sapi Rp120 ribu per kilogram.(Adv/Diskominfo Kaltim)