Samarinda. Pengurasan bak sedimentasi dan flokulasi di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tirta Kencana bakal berlangsung dua hari, Rabu-Kamis (8-9/11/2023). Asisten Manajer Humas Perumdam Tirta Kencana Samarinda Sendya Ibanez melalui stafnya, Taufik mengimbau pelanggan di kawasan terdapak untuk memenuhi penampungan air bersihnya.
“Selagi air masih mengalir, kami imbau pelanggan bisa memenuhi penampunhgan airnya. Supaya kebutuhan selama pengurasan dilakukan, pelanggan masih mempunyai cadangan air bersih,” terangnya.
Dijelaskan pula tentang daerah atau kawasan yang terdampak akibat pengurasan ini, yakni Kelurahan Jawa, Sidodadi, Dadi Mulya, Bugis, Pasar Pagi, Pelabuhan, Karang Mumus, Sungai Pinang Luar, Sungai Pinang Dalam, Pelita, Sidomulyo hingga kelurahan Sido Damai dan sekitarnya.
Menurut Taufik, pengurasan bak sedimentasi dan flokulasi ini merupakan bagian dari upaya perawatan sistem pengolahan air di IPA Tirta Kencana. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas air yang didistribusikan ke pelanggan.
Pengurasan bak sedimentasi dan flokulasi sendiri merupakan proses yang memerlukan waktu. Dijelaskan, pengurasan adalah langkah yang tak terhindarkan dalam pemeliharaan sistem pengolahan air.
Pengurasan bak sedimentasi dan flokulasi memiliki manfaat jangka panjang. Ini akan memastikan air yang disalurkan ke rumah-rumah mereka adalah air yang bersih dan layak konsumsi. Upaya ini merupakan bentuk investasi jangka panjang dalam pemenuhan kebutuhan air bagi pelanggan.
Kegiatan ini tidak hanya tentang perawatan teknis, tetapi juga merupakan bukti komitmen Perumdam Tirta Kencana Samarinda dalam menyediakan air bersih bagi seluruh pelanggan yang mereka layani.
Pengurasan bak sedimentasi dan flokulasi mungkin membawa ketidaknyamanan sementara, tetapi pada akhirnya, itu adalah langkah menuju air bersih yang lebih baik bagi seluruh pelanggan yang dilayani melalui IPA ini. (*)