Samarinda – Puji Setyowati, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, menyatakan harapannya agar pengembangan sekolah inklusi dapat dilakukan secara besar-besaran di Kaltim. Puji mengingatkan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) juga memiliki hak untuk mendapatkan akses pendidikan yang optimal.
“Sekolah inklusi perlu diperkuat, baik dari segi sarana prasarana maupun penyediaan alat bagi anak-anak yang membutuhkan di dalam sekolah tersebut,” ucap Puji.
Puji menyatakan kesiapannya untuk mengawasi dan mendukung pengembangan sekolah inklusi di Kaltim. Secara umum, sekolah inklusi adalah lembaga pendidikan yang menerima dan memberikan pelayanan pendidikan untuk ABK, seperti autis, cacat fisik, tuli, dan lainnya, dengan kegiatan belajar-mengajar yang dilaksanakan bersama anak-anak secara umum.
Menurut Puji, lebih baik memaksimalkan dan memperkuat sekolah inklusi yang sudah ada daripada menambah sekolah baru, mengingat proses pembangunan sekolah baru membutuhkan waktu yang cukup lama.
“Anak-anak ini tidak bisa menunda pendidikan mereka, karena pendidikan adalah sesuatu yang harus diakses hari ini. Besok sudah bisa menjadi hal yang berbeda,” tambahnya.
Puji juga mengungkapkan rencananya untuk mengunjungi sekolah-sekolah inklusi di Samarinda dan berkomunikasi dengan pihak sekolah untuk memahami kebutuhan yang diperlukan.
Setelah melakukan kunjungan langsung ke sekolah inklusi, langkah berikutnya adalah melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim. Hal ini bertujuan untuk mendiskusikan pengembangan sekolah inklusi secara lebih rinci.
“Kami ingin memastikan bahwa sekolah inklusi benar-benar menerapkan pembelajaran yang sesuai, dan bukan sekadar formalitas. Hal tersebut sangat penting,” ujar Puji.
Sekolah inklusi diharapkan memenuhi beberapa kriteria, termasuk adanya guru pendamping, penyediaan alat bantu, dan aksesibilitas yang memudahkan ABK berpartisipasi aktif di lingkungan sekolah.
“Kaltim harus memberikan dukungan dan fasilitas yang memadai bagi anak penyandang disabilitas, sehingga mereka dapat merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar,” tandasnya.(*/adv/dprd kaltim)