Samarinda – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik mengatakan serapan APBD Kaltim 2023 sudah mencapai 93 persen.
“Realisasi serapan APBD 2023 Kaltim diperkirakan mencapai 93 persen dan evaluasi serta perbaikan terus dilakukan demi mencapai target,” katanya usai memimpin Rapim evaluasi eealisasi APBD 2023 di Hotel Puri Senyiur Samarinda, Selasa.
Dia mengatakan realisasi anggaran APBD 2023 hingga kini diperkirakan mencapai 93 persen. Jadi naik dari tahun sebelumnya, minimal 90 persen.
Akmal Malik yang juga Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri ini mengevaluasi, salah satu penyebab rendahnya realisasi APBD di beberapa perangkat daerah, ada di sisi perencanaan. Fundamental itu kemudian yang merambat pada sisi pelaksanaan dan penganggaran hingga terjadi deviasi.
“Kendala deviasi itu persoalannya banyak. Masing-masing unik dan kasuistik. Misalnya, anggaran dibuat kecil-kecil akhirnya bingung sendiri melaksanakan. Terlalu terorientasi pada pelaksana urusan,” katanya.
Harusnya orientasi pada program prioritas dan fokus, sehingga alokasi dana lebih fokus dan dampaknya lebih besar.
Dia berencana akan memberikan pendampingan kepada Perangkat Daerah yang masih memiliki realisasi APBD yang rendah, konsolidasi akan terus dilakukan.
“Nanti kita dukung. Kita siapkan tim khusus untuk pendampingan. Dari internal kita saja, ada dari Keuangan, Biro Hukum, dan Bappeda untuk carikan solusi,” katanya.
Sementara Rapat pimpinan tersebut dipandu langsung Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni. Dan dihadiri oleh jajaran Asisten dan pimpinan Perangkat Daerah (PD) lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim.
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dalam Rapim tersebut meminta kepada seluruh jajaran perangkat daerah untuk memaksimalkan serapan anggaran APBD Kaltim tahun 2023.(Adv/Diskominfo Kaltim)