Samarinda – Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik meminta Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu untuk lebih gencar melakukan sosialisasi pemilu kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih.
“Kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2024 bukan semata terpilih pemimpin dan wakil rakyat, tetapi kondisi aman dan damai di masyarakat harus tetap terjaga,” katanya di Samarinda.
Ia mengatakan partisipasi Pemilu 2024 diharapkan bisa meningkat dengan target 79 persen. Hal itu tidak mudah maka penyelenggara pemilu harus lebih intensif melakukan pendekatan kepada masyarakat melalui sosialisasi, terutama generasi muda sebagai pemilih Pemilu.
Menurut Akmal, kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2024 bukan semata terpilih pemimpin dan wakil rakyat, tetapi kondisi aman dan damai di masyarakat harus tetap terjaga.
Ia juga mengingatkan bahwa ada dua kali pesta demokrasi pada 2024, yakni pemilu yang meliputi pemilihan presiden/wakil presiden dan pemilihan anggota legislatif (DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten dan Kota) yang dilaksanakan tanggal 14 Februari 2024.
Agenda kedua adalah pemilihan kepala daerah serentak yang memilih gubernur, bupati, dan wali kota yang dilaksanakan pada 27 November 2024.
Untuk itu, Akmal mengajak masyarakat Kaltim untuk menyukseskan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 dengan damai dan saling menghargai masing-masing pilihannya.
Dengan begitu, pesta demokrasi yang digelar setiap lima tahun itu berjalan lancar dan aman, serta menghasilkan pemimpin negara dan wakil rakyat serta kepala daerah yang berkualitas dan amanah.
“Kita harap masyarakat Kaltim turut terlibat menyukseskan pesta demokrasi 2024 dengan ikut menciptakan, menjaga dan memelihara situasi kondusif lingkungan masing-masing,” katanya.
Selain itu, Akmal berharap warga Benua Etam (sebutan Kaltim) menjadi pemilih yang cerdas dalam menggunakan hak pilihnya.
“Hak pilih itu hak asasi yang paling asasi maka gunakan hak pilih itu dengan baik sesuai hati nurani,” tambahnya. (Adv/Diskominfo Kaltim)