Samarinda – Data Profil Kependudukan Provinsi Kalimantan Timur 2022 menjabarkan informasi tentang status migrasi neto bernilai minus yang disandang Kota Samarinda.
Migrasi neto minus adalah situasi di mana lebih banyak penduduk bermigrasi keluar dibanding penduduk yang datang. Padahal, jika dikaitkan dengan fenomena IKN, harusnya lebih banyak yang datang dari pada keluar.
“Data yang kami dapatkan itu migrasi keluar di Kota Samarinda itu sampai di angka 10 ribu jiwa,” ujar
Kepala Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Noryani Sorayalita.
Masih menurut data berdasarkan Profil Kependudukan milik DKP3A dilaporkan bahwa Migrasi Masuk di Kota Samarinda debanyak 8.899 jiwa, sedangkan Migrasi Keluar, sebanyak 10.070 jiwa. (adv/DKP3A Kaltim)