Samarinda – Peningkatan persentase migrasi masuk terutama di Kota Samarinda disebabkan oleh lonjakan jumlah pendatang yang bermigrasi dari luar daerah ke Kaltim. Menurut Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Noryani Sorayalita, sekitar 6.643 individu telah berpindah ke Kota Samarinda dengan status menetap.
“Tahun 2022 tercatat itu sekitar 849 ribu penduduk. Nah, di tahun 2023 meningkat menjadi sekitar 856 ribu jiwa,” ungkap Soraya.
Dikatakan Soraya, sebanyak 6 Kabupaten atau Kota di Kalimantan Tinur yang mengalami pertambahan penduduk. Sisanya terdapat 4 Kabupaten atau Kota yang mengalami pengurangan penduduk.
Dengan jumlah 47.476 jiwa migrasi keluar masih lebih kecil daripada jumlah migrasi masuk yaitu 49.613 jiwa.
“Iya berarti bisa kita liat kan, kalau banyak penduduk dari luar daerah Provinsi Kalimantan Timur yang ingin mengadu nasib disini,” tutup Soraya. (adv/dkp3a/kaltim)