Samarinda — Dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Evaluasi Penyelenggaraan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kaltim Tahun 2023, salah satu bahasan yang mengemuka adalah persiapan menjelang Pemilu dan Pilkada 2024. Ini menjadi pokok bahasan penting, karena salah satu penentu sukses tidaknya penyelenggaraan pesta demokrasi itu, tentu saja data pemilih yang akurat.
Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Noryani Sorayalita menekankan, pentingnya upaya penuntasan target perekaman wajib KTP-el dan perekaman wajib KTP-el pemula. Kemudian tentang implementasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan.
“Seluruh kabupaten/kota di Kaltim diharapkan dapat mencapai target nasional dalam inovasi pelayanan administrasi kependudukan. Alhamdulillah target itu berhasil dilampaui,” ujarnya.
Dia juga menekankan, perlunya pendataan dan pencatatan yang baik, tidak hanya terbatas pada penduduk yang tercatat sebagai penduduk setempat, melainkan juga penduduk dari luar wilayah.
Hal ini sejalan dengan arahan Pj Gubernur Kaltim yang menekankan pentingnya pendataan seluruh penduduk di wilayah kabupaten/kota. Sehingga diperlukan pendataan dan pencatatan yang baik, tidak hanya terbatas pada penduduk yang tercatat sebagai penduduk setempat, melainkan juga penduduk dari luar wilayah.
Makanya dia mendorong langkah-langkah terukur dan sistematis terkait pendataan penduduk, terutama bagi pekerja di sektor perkebunan dan pertambangan yang banyak merekrut pekerja dari luar wilayah. Hal ini bertujuan agar status kependudukan mereka jelas, memastikan hak-hak mereka sebagai warga negara seperti akses ke layanan kesehatan, pendidikan, bantuan sosial, dan lainnya.
Dalam evaluasi capaian, dia menyampaikan pencapaian yang baik dari Dinas Dukcapil Kabupaten/Kota, termasuk tingginya persentase perekaman KTP-el, kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA), dan kepemilikan Akta Kelahiran. Namun, ia juga mencatat bahwa masih ada beberapa target yang belum tercapai sepenuhnya. (adv/dkp3a/kaltim)