Diskominfo-Kaltim

Kesbangpol gelar rapat evaluasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial

Loading

Suasana rapat bersama Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial yang digelar Kesbangpol Kaltim (Foto: Diskominfo Kaltim)

Samarinda – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Timur (Kesbangpol Kaltim) menggelar rapat bersama Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial, membahas berbagai potensi konflik yang mungkin akan terjadi termasuk mitigasi pencegahannya.

“Potensi konflik ini kan banyak. Masing-masing punya potensi konflik yang berbeda. Misal di Dinas Ketenagakerjaan, pasti ada saja kasusnya antara pekerja dengan perusahaan, atau perusahaan dengan ormas,” kata Kepala Kesbangpol Kaltim, Sufian Agus di di Hotel Midtown Samarinda, Selasa (5/12).

Ia mengatakan potensi-potensi itu perlu disampaikan kalau pun ada solusinya juga seperti apa, sehingga bisa diantisipasi sejak dini.

Dalam upaya menjaga kondusifitas daerah, secara periodik tim ini melaksanakan pertemuan untuk membahas pelaksanaan hasil koordinasi dan rencana aksi yang sudah ditetapkan dan disusun oleh Sekretariat Tim Terpadu di Badan Kesbangpol.

Sufian menjelaskan beberapa konflik sosial yang baru-baru saja terjadi. Misalnya tentang konflik internal tokoh agama di Samarinda, kasus netralitas ASN di Balikpapan, dan kelangkaan BBM dibeberapa wilayah. Semua persoalan itu, kini memang sedang ditangani berbagai pihak terkait.

Ia menyebut pihaknya bersama mitra strategis terus berkoordinasi untuk mencegah terjadinya konflik termasuk meredam masalah yang timbul di kalangan masyarakat.

“Misal untuk konflik agama, kita libatkan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) soal kelangkaan BBM saat ini juga tengah ditindaklanjuti oleh Bapak Pj Gubernur di Jakarta,” ujarnya.

Sufian menegaskan, di luar konflik yang terjadi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial juga diharapkan mampu mencegah konflik baru yang mungkin akan muncul di kemudian hari.

“Jangan sampai sudah terjadi, baru ditangani. Kalau begitu artinya gagal kita. Sama seperti kasus kebakaran. Jangan sampai terjadi kebakaran. Karena kalau sudah terjadi kebakaran, walaupun api sudah berhasil dipadamkan, semuanya tetap sudah habis terbakar,” katanya  menganalogikan.

Sementara itu hadir dalam rapat tersebut perwakilan Korem 091/ASN, Kantor Perwakilan Kementerian Agama (Kemenag) Kaltim, Bandan Intelejen Negara Daerah (BINDA), Disnakertran Kaltim, Dinas ESDM, dan Diskominfo Kaltim. (Adv/Diskominfo Kaltim)