Samarinda – Anggota Komisi I DPRD Kaltim, Kaharudin Jafar, memberikan dorongan untuk menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang damai dan partisipatif.
Kaharudin menginginkan agar pesta demokrasi berlangsung dengan damai, tertib, dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Ia menekankan pentingnya saling menghormati dan menghargai pilihan yang berbeda dalam konteks Pemilu mendatang.
“Kita seharusnya saling menghormati dan menghargai pilihan masing-masing, termasuk para peserta yang akan bersaing dalam Pemilu 2024 mendatang,” ujar Kaharudin, yang akrab disapa KJ.
Politisi Golkar ini juga aktif dalam menggelar edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menggunakan hak pilih pada Pemilu. Ia meminta kepada semua pihak yang terlibat dalam Pemilu untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan menghindari penggunaan cara-cara yang dapat merugikan lawan politik.
Menurut Kaharudin, kontestan seharusnya bersaing dengan menawarkan gagasan yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, bukan dengan menggunakan cara-cara negatif.
Selain itu, Kaharudin menyoroti tingkat partisipasi politik pemilih pada Pemilu mendatang. Merujuk pada data Pemilu 2019, angka ketidakpartisipan masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya mencapai 30-40 persen, khususnya di Samarinda dan Kutai Kartanegara.
Sebagai warga negara yang baik, Kaharudin berharap agar semua orang menggunakan hak suaranya pada Pemilu 2024. Dia juga mencatat bahwa tingkat partisipasi masyarakat Kaltim pada Pemilu sebelumnya mencapai 66 persen, namun masih di bawah rata-rata nasional yang mencapai 77 persen.
“Pada tahun 2019, Kalimantan Timur hanya mencapai 66 persen, masih jauh dari capaian nasional, yakni 77 persen,” tambah Kaharudin. (*/adv/dprd kaltim)