Kutai Kartanegara – Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik berharap Bendungan Marangkayu di Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar) dapat segera beroperasi, sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat sekitar.
“Kami berharap Bendungan Marangkayu ini dapat segera berfungsi karena sangat penting bagi masyarakat di wilayah Marangkayu Kutai Kartanegara maupun Bontang,” ujar Akmal saat melakukan peninjauan Bendungan Marangkayu, Kukar, Kamis.
Akmal mengatakan keberadaan Bendungan Marangkayu yang terletak di Desa Sebuntal itu nantinya memiliki sejumlah manfaat, yaitu irigasi lahan pertanian guna mendukung ketahanan pangan Kaltim, pengendali banjir dan sumber air baku serta sumber air bagi masyarakat di Marangkayu dan sekitarnya maupun Bontang.
“Bahkan nantinya, waduk ini bisa dikembangkan sebagai obyek wisata,” katanya.
Pj Gubernur mengatakan, Bendungan Marangkayu ditargetkan dapat difungsikan pada April tahun 2024 dengan melakukan penggenangan lahan.
Untuk itu, dirinya meminta semua pihak, termasuk masyarakat untuk mendukung dan mengawal agar Bendungan yang menjadi salah satu proyek strategis nasional dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Mari bersama-sama kita dukung pembangunan bendungan ini, memang tidak ada kondisi ideal di lapangan,” ujarnya.
Semua pihak, tambahnya, harus dapat memahami keterbatasan itu. Bagi mereka yang punya lahan hendaknya dapat mengerti keterbatasan yang ada, sehingga bendungan dapat segera berfungsi.
“Kami akan komunikasikan dengan BPN sehingga permasalahan yang ada dapat diselesaikan,” ujarnya.
Menurut dia ketersediaan sumber air untuk lahan pertanian memang menjadi permasalahan, tidak hanya di Marangkayu tetapi juga di daerah lain seperti Paser dan Penajam Paser Utara.
“Akibatnya banyak lahan-lahan produktif di Kaltim tidak bisa dimanfaatkan, bahkan terancam menjadi lahan sawit semua,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, penjabat Gubernur Kaltim juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan semua pihak termasuk tokoh-tokoh
masyarakat Marangkayu dan sekitarnya yang hadir dalam peninjauan itu.
“Terima kasih bapak ibu semuanya atas dukungannya. Semoga bendungan ini dapat segera kita rasakan manfaatnya,” harapnya.
Kepala Dinas PUPR Kaltim, Aji Firnanda mengatakan, pihaknya pada tahun anggaran 2024 mendatang, telah mengalokasikan untuk pembebasan lahan seluas 28 hektar yang difungsikan untuk saluran irigasi.Adv/Diskominfo Kaltim)