Salehuddin: Pentingnya pola hidup bersih dan sehat tekan COVID-19

Loading

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Salehuddin (Foto: Dok)

Samarinda – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Salehuddin menanggapi data dari Dinas Kesehatan Kalimantan Timur  yang mengumumkan perkembangan terkini kasus COVID-19 di Kaltim naik menjadi delapan kasus dari empat kasus yang dilaporkan pada Minggu.

“Pentingnya penerapan pola hidup bersih dan sehat serta melaksanakan protokol kesehatan yang ketat sebagai langkah utama dalam penanggulangan penyebaran COVID-19 yang kembali naik.

“Kita tidak boleh lengah, meskipun sub varian baru yang muncul mungkin tidak seberat sebelumnya. Namun, tetap saja, risiko penularan ada dan bisa berdampak pada kesehatan tenggorokan,” ujar Salehuddin di Samarinda baru-batru ini.

Legislator daerah pemilihan Kutai Kartanegara itu juga menyampaikan bahwa menghindari kerumunan dan mengurangi aktivitas di luar rumah masih menjadi cara efektif untuk meminimalisir penyebaran virus.

Salehuddin mengungkapkan pencegahan melalui mekanisme yang sudah terbukti efektif, seperti pemakaian masker dan menjaga jarak, tetap menjadi prioritas.

Salehuddin juga menyoroti pentingnya vaksinasi bagi mereka yang belum mendapatkan dosis lengkap.

“Vaksinasi adalah kunci untuk membangun kekebalan komunal. Bagi yang belum vaksin, segera lakukan vaksinasi,” imbau politisi Partai Golkar itu.

Lebih lanjut, Salehuddin mengajak semua pihak untuk mematuhi kebijakan dan aturan yang telah dibuat pemerintah.

“Kita semua harus berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan COVID-19, bukan hanya pemerintah, tapi seluruh elemen masyarakat,” tegasnya.

Dalam menghadapi gejala yang mirip dengan COVID-19, Salehuddin mengingatkan untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan.

“Jangan abaikan gejala, sekecil apa pun. Segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat,” pesannya.

Salehuddin juga menyoroti peran serta tenaga kesehatan dan layanan kesehatan, seperti rumah sakit dan dinas kesehatan, dalam mengantisipasi dan menangani kasus COVID-19.

“Kita harus siap sedia dengan segala upaya, baik itu pengobatan maupun deteksi dini,” tuturnya.

Salehuddin menyebutkan pentingnya aktivasi layanan kesehatan di tingkat pertama sebagai respons terhadap kenaikan kasus COVID-19.

Menurutnya, setiap unit kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, dan Polindes harus beroperasi maksimal untuk menghadapi potensi peningkatan kasus.

Salehuddin mengungkapkan bahwa struktur pemerintahan di tingkat Kecamatan, Lurah, Desa, hingga RT harus diaktifkan untuk fokus dalam proses pengendalian COVID-19.

“Kita harus serius dalam menghadapi situasi ini, jangan lengah,” ujarnya. (Adv/DPRD Kaltim)