Samarinda – Penjabat Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik meminta kepada para bupati dan wali kota untuk mengoptimalkan lahan pertanian dengan melakukan kolaborasi dan kerja sama dengan pihak perusahaan yang beroperasi di wilayahnya.
Menurut Akmal Malik, di sejumlah wilayah banyak ditemukan lahan bekas pertambangan yang sudah tidak aktif, sehingga jika lahan tersebut bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian maka bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar sekaligus untuk mewujudkan ketahanan pangan di daerah.
“Kuncinya komunikasi, seperti yang telah dilakukan Pak Bupati Edi Damansyah, memiliki komunikasi yang bagus dengan perusahaan, sehingga mereka mau melaksanakan komitmennya untuk mentransformasi lahan eks tambang ke pertanian,” kata Akmal Malik, di Samarinda, Selasa.
Akmal tidak menampik warga Kaltim harus disyukuri, sebab punya sumber daya alam untuk pertambangan, tapi lahan eks tambang bisa dioptimalkan untuk pertanian, peternakan maupun green house untuk hortikultura.
“Kami berharap Bupati Kutai Kartanegara maupun bupati dan wali kota lainnya bisa mengoptimalkan lahan pertanian, sehingga mewujudkan ketahanan pangan di Kaltim,” ujarnya lagi.
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menegaskan, Desa Buana Jaya sangat unik karena dikelilingi pertambangan batu bara.
“Alhamdulillah produksi dan produktivitas pertanian juga berjalan baik,” kata Edi.
Edi mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Kaltim, terlebih komitmen kuat Pj Gubernur Akmal Malik dalam pengembangan pertanian dalam arti luas di Kutai Kartanegara.
“Saya kira ini luar biasa, terima kasih Pak Akmal sudah memberikan dukungan kepada kami. Semoga apa yang kami lakukan menguatkan pertanian di Kutai Kartanegara,” ujarnya pula.
Edi Damansyah punya cita-cita dengan RPJMD Kukar untuk fokus bidang pertanian dan kabupaten ini menjadi lumbung pangan Provinsi Kaltim.
“Kami bersama jajaran desa dan kelompok tani fokus meningkatkan produktivitas pertanian,” ujarnya lagi.