Penajam- Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), mengendalikan harga komoditi pangan agar tetap stabil selama Ramadhan, dengan mengadakan operasi pasar di empat kecamatan di daerah yang dikenal dengan julukan Benuo Taka itu.
“Kami rutin adakan operasi pasar selama bulan puasa hingga jelang Lebaran,” ujar Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Kukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara Margono Hadi Sutanto di Penajam, Selasa.
Operasi pasar itu dimulai di Kecamatan Penajam, yakni di Kelurahan Sotek pada 14 Maret 2024, di Kelurahan Penajam 18 Maret 2024, dan di Kelurahan Petung pada 21 Maret 2024.
Kemudian operasi pasar dilaksanakan di Kecamatan Waru pada 26.Maret 2026 di Desa Bangun Mulyo, pada 28 Maret 2024 di Desa Telemow Kecamatan Sepaku.
Berikutnya, operasi pasar dilaksanakan pada 02 April 2024 di Desa Babulu Laut Kecamatan Babulu, dan di desa Bukit Raya Kecamatan Sepaku pada 04 April 2024.
Operasi pasar bekerja sama dengan sejumlah pihak, jelas dia, salah satunya Bank Indonesia (BI) memberikan bantuan ongkos angkut perdagangan yang ikut operasi pasar.
Sejumlah komoditas pangan dijual pada pasar murah antara lain beras, minyak goreng, gula dan lainnya.
“Operasi pasar mampu hadirkan barang dengan harga standar, jadi spekulan berpikir untuk bermain harga,” tegasnya.
Operasi pasar dilaksanakan, menurut dia lagi, sekaligus mencegah oknum yang mencari keuntungan besar (spekulan) memanfaatkan Ramadhan dengan menjual komoditi pangan dengan harga yang lebih mahal.
Operasi pasar, kata dia pula, membantu masyarakat mendapatkan komoditas pangan dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET).
“Gelaran operasi pasar sebagai upaya pemerintah kabupaten menjaga kestabilan harga komoditi pangan, terutama sepanjang puasa hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah,” demikian Margono. (Ant)