Samarinda – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalimantan Timur (Kaltim) mempersiapkan 40 pasukan dari purna Paskibraka Kaltim untuk prosesi Kirab Bendera Pusaka dari Bandara Balikpapan menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 10 Agustus 2024.
“Purna Paskibraka Kaltim telah kami persiapkan menyambut kedatangan duplikat bendera pusaka dan teks proklamasi di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan dan mengawalnya menuju IKN. Sebelum 10 Agustus, kami pastikan mereka sudah berada di sana,” ujar Sekretaris Badan Kesbangpol Kaltim Ahmad Firdaus Kurniawan di Samarinda, Kamis.
Selain melibatkan Purna Paskibraka, Kesbangpol juga bertugas memfasilitasi mobilisasi transportasi serta berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara untuk memasang umbul-umbul di sepanjang jalur kirab.
Jalur kirab yang dimaksud meliputi ruas jalan dari Bandara Balikpapan menuju tol, hingga akhirnya tiba di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
“Kami berharap dengan adanya kirab bendera pusaka ini, semangat patriotisme masyarakat Kaltim semakin berkobar. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkenalkan IKN kepada masyarakat luas,” tambah Firdaus.
Dia menjelaskan bahwa persiapan untuk kegiatan ini telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Para anggota purna Paskibraka yang terpilih telah diberikan pelatihan khusus agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
“Kami optimistis bahwa kirab ini berjalan lancar dan sukses. Semua pihak terkait telah bekerja sama dengan baik untuk menyukseskan kirab bendera pusaka ini,” ujar Firdaus.
Kesbangpol Kaltim juga fokus membantu secara teknis pelaksanaan HUT RI di IKN. Berbagai potensi kerawanan telah dibahas dan diantisipasi, termasuk pengamanan tamu VIP, mobilisasi, dan akomodasi.
“Kami berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti TNI, Polri, dan OPD terkait, untuk memastikan kelancaran HUT RI di IKN,” jelas Firdaus.
Ia menyampaikan bahwa koordinasi antar instansi dibutuhkan sebagai upaya penanganan konflik sosial dalam menetralisir pelaksanaan upacara HUT RI agar berjalan kondusif. Hal itu dipermantap sedari sekarang mengingat potensi kepadatan pada mobilitas masyarakat di bulan Agustus.
“Kami juga sudah berkomunikasi dengan intelijen daerah guna memastikan situasi yang aman pada bulan Agustus, termasuk informasi akomodasi di sekitar Balikpapan, Penajam, dan Samarinda,” ungkapnya.
Firdaus menjelaskan, pihaknya menggandeng Kepolisian Daerah (Polda) dan Dinas Perhubungan (Dishub) setempat guna melakukan rekayasa lalu lintas menuju Ibu Kota Nusantara.(Fan)