Balikpapan- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mendorong semua pihak dan elemen masyarakat termasuk anak usia dini untuk gemar dan cinta menanam dalam upaya mewujudkan penghijauan lingkungan dan ketahanan pangan di daerah.
“Tidak mudah mengubah budaya ini, namun harus terus kita suarakan dengan gerakan riil di lapangan,” kata Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik saat Menanam Bersama Petani Milenial di kawasan Green House Yayasan Pendidikan Ummah Balikpapan dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Balikpapan, Minggu.
Menurut Akmal untuk memotivasi dan menumbuhkan rasa suka menanam kepada anak-anak tidak perlu dilakukan dengan skala besar.
Tetapi bertahap dan berkelanjutan, meski dengan media yang sederhana namun bisa menggugah anak-anak mau dan suka menanam.
“Ketika mereka bahagia menanam, merawat tanamannya dan memanen, maka akan tumbuh dalam fikirannya betapa mudah bertani itu,” ungkapnya.
Khusus awal kegiatan menanam di green house Yayasan Pendidikan Ummah, Akmal meminta pengurus dan pengelola tidak terfokus pada mencari keuntungan.
“Saya katakan kita berdagang dengan Allah. Sejak awal menanam kita libatkan anak-anak dan panen biar mereka nikmati agar muncul rasa bangga dan bahagia,” pesannya.
Selain itu, Akmal meminta pengurus memberikan pot dan tanaman kepada setiap anak agar dirawat di masing-masing rumah mereka.
“Nanti kita pantau dan nilai siapa yang bagus merawat tanamannya akan kita beri hadiah, juga hadiah kepada pembinanya,” janjinya.
Kembali Akmal menegaskan meraih yang besar harus dimulai dari hal-hal kecil. Dan mustahil seseorang bisa memperoleh suatu yang besar tanpa mampu menyelesaikan hal-hal kecil.
“Saya yakin sesuatu pasti kita mulai dari yang kecil-kecil. Biarlah kita menanam dari yang kecil-kecil, tapi yakinlah nanti kita akan menghasilkan sesuatu yang besar bagi Kalimantan Timur,” kata Akmal Malik.
Pengurus Yayasan Pendidikan Ummah Balikpapan Andi Azhar menyebutkan luas kawasan yang dikelola saat ini sekitar 4 hektar dan telah dibangun 6 unit green house dan segera dibangun sekolah alam.
“Kami fokus pada tanaman hortikultura seperti buah melon, anggur dan sayuran, cabai, palawija,” jelasnya.(Adv)