Samarinda – Implementasi nilai-nilai dalam Al Quran mampu menciptakan perdamaian dunia, demikian disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik.
“Al Quran mengajarkan keberagaman dan toleransi yang luar biasa,” ujar Akmal dalam seminar internasional rangkaian Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXX di Samarinda, Kalimantan Timur, Senin.
Seminar bertema “Implementasi Nilai Al-Quran untuk Membangun Perdamaian dan Peradaban Dunia” itu turut dihadiri sejumlah tokoh seperti Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Nasaruddin Umar.
Akmal Malik mengaku kagum terhadap sikap toleransi Nasaruddin terutama dalam perjumpaan dengan Paus Fransiskus di Jakarta.
“Di tengah situasi global yang penuh tantangan, mulai dari konflik antar-negara, ketegangan sosial, hingga isu lingkungan, Al Quran memberikan panduan yang sangat jelas tentang pentingnya menjaga persatuan, harmonisasi, serta toleransi antar manusia,” kata Akmal.
Al Quran, lanjutnya, juga mengajarkan nilai-nilai universal seperti keadilan, kedamaian, dan kasih sayang yang menjadi pondasi membangun peradaban berkelanjutan.
“Alhamdulillah, sudah hadir perwakilan dari beberapa negara. Tadi malam, saya juga menerima teman-teman dari Malaysia dan Brunei. Kami berharap seminar ini menghasilkan sesuatu yang luar biasa bagi dunia,” ujarnya.
Akmal menyatakan Provinsi Kalimantan Timur merasa terhormat menjadi bagian dari langkah besar nilai perdamaian dunia saat menjadi tuan rumah MTQ Nasional ke-30 pada 6-16 September 2024.
“Acara MTQ Nasional bukan hanya memperkuat kecintaan kita kepada Al Quran tetapi juga mendorong kita mencari berbagai alternatif solusi terhadap tantangan global melalui pendekatan-pendekatan ilahiyah yang diajarkan dalam Al Quran,” katanya.
Perdamaian sejati, menurutnya, bisa terwujud ketika nilai-nilai kebaikan dan kemanusiaan yang diajarkan dalam Al-Quran dihidupkan dan diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, baik di individu, keluarga, masyarakat, maupun antar-bangsa.
“Kita semua memiliki peran dalam menjaga perdamaian dunia. Saya berharap kita mendengarkan secara detail dari narasumber tentang bagaimana sejatinya nilai-nilai Al-Quran itu diterapkan,” katanya.
Seminar Internasional MTQN XXX bertempat di Auditorium UIN Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI), Samarinda.
Narasumber dalam seminar itu antara lain Rektor UINSI Samarinda Prof Zurqoni, Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas PTIQ Jakarta Prof Nasaruddin Umar, serta Deputy Dean Faculty of Usuludin Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam Haji Ahmad Baha Bin Haji Mokhtar.(Adv)