Diskominfo-Kaltim

Kaltim Raih Juara Pertama Cabang Fahmil Qur’an Putra MTQN Ke-30

Loading

Regu Fahmil Qur’an putra Kaltim peraih juara pertama MTQN Ke-30 yang berlangsung di Gedung Odah Etam,Samarinda (Foto: Diskominfo Kaltim)

Samarinda – Provinsi Kalimantan Timur berhasil meraih juara pertama di cabang Fahmil Qur’an golongan putra pada Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) Ke-30 yang berlangsung di Gedung Odah Etam, kawasan Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Sabtu.

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni di Samarinda, mengapresiasi perjuangan kafilah Kaltim baik putra dan putri yang telah menembus babak final, untuk regu putra berhasil meraih juara pertama, sedangkan regu putri juara kedua.

“Alhamdulillah, tadi pagi bisa ikut menyaksikan Fahmil Qur’an dan peserta kita putra menjadi juara pertama dan putri meraih juara kedua,” kata Sri Wahyuhi yang secara khusus menyaksikan penampilan peserta MTQN asal Kalimantan Timur tersebut.

Kunjungan Sekda tidak hanya tertuju dalam satu cabang lomba, setelah itu Sekda juga Ikut menyaksikan final Karya Tulis Ilmiah (putra/putri) yang diikuti kafilah Kaltim di venue Kantor BPKAD Kaltim.

Berlanjut meninjau Ruang Serbaguna Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim menyaksikan Hifzil Qur’an Golongan 1 Juz – 5 Juz Tilawah.

Di Venue Aula Gedung RRI Samarinda menyaksikan final Tilawah Remaja (putra/putri), Kantor DPMPD Kaltim final lomba Hifzil Qur’an untuk Golongan Tilawah 20 Juz putra, serta Gedung Inspektorat Kaltim final lomba Hifzil Qur’an untuk Golongan Tilawah 30 Juz putra.

Kunjungan Sekda sekaligus memastikan pelayanan panitia venue (perangkat daerah) dalam menyediakan tempat bagi kelancaran lomba-lomba MTQ Nasional 2024.

“Kita juga memberikan dorongan moril bagi kafilah Kaltim yang masuk final hari ini,” ungkapnya.

Sri juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada perangkat daerah dan semua pihak sebagai tuan rumah venue penyelenggaraan lomba MTQN.

Sementara itu, Pelatih cabang Fahmil Qur’an golongan putra Kaltim, Samsiroh memuji kegigihan anak binaannya dalam belajar.

Ia mengakui bahwa materi Fahmil Qur’an merupakan salah satu cabang lomba yang paling sulit dalam MTQ. Guru SMP Vidatra Bontang ini menjelaskan bahwa para kafilah telah memulai latihan sejak delapan bulan lalu.

“Mereka telah terbiasa mengerjakan berbagai soal, seperti terjemahan Quran dan hadis, kandungan ayat Al Quran, serta kisah-kisah para nabi dan sahabat, dan masih banyak lagi,” jelasnya.

Adapun dalam babak pertanyaan rebutan, peserta dari Kaltim menunjukkan dominasi. Bahkan sebelum dewan hakim selesai membacakan soal, kafilah Kaltim sudah memotongnya dan langsung memberikan jawaban yang benar.

Cabang Fahmil Qur’an terdiri dari tiga orang per tim, yang kemudian menjawab pertanyaan yang diajukan oleh juri. Kompetisi ini menguji pengetahuan kafilah mengenai pemahaman Al Quran, hadis, dan dunia Islam secara holistik.

Untuk Lomba Fahmil Qur’an di Gedung Olah Bebaya, peserta putra Kaltim (skor 1910) telah memenangkan lomba dengan mengalahkan peserta Riau (juara 3) dan Sumatera Selatan (juara 2).

Sementara final Lomba Fahmil Qur’an putri, Kaltim hanya meraih juara 2 (skor 1440), dikalahkan peserta Sumatera Selatan (juara 1) dengan skor 2055 dan juara 3 diperoleh Jawa Timur dengan skor 940.(Adv)