Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, menyebutkan para petani terlindungi dengan asuransi, sehingga ketika gagal panen akibat banjir, kekeringan, maupun organisme pengganggu tanaman (OPT), mendapatkan kompensasi kerugian.
“Alhamdulillah, ini patut kita syukuri bersama karena hampir di seluruh kecamatan di Kukar yang telah saya kelilingi, panennya berhasil semua. Sedangkan, untuk persiapan, ada beberapa kelompok tani yang diasuransikan,” ujar Bupati Kukar Edi Damansyah di Tenggarong, Kaltim, Minggu.
Keberhasilan panen tersebut karena beberapa hal, antara lain didukung oleh faktor cuaca yakni hujan dan panasnya seimbang, kemudian infrastruktur seperti jalan dan irigasi yang dikerjakan selama dua tahun ini yang sudah termanfaatkan dengan baik.
Asuransi bernama Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) mengacu pada program nasional, sedangkan untuk penyerahan secara simbolis polis asuransinya dilakukan bupati bersamaan syukuran panen padi di Desa Bukit Pariaman, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kamis (12/9/2024).
Pemkab Kukar, katanya, terus berkomitmen memajukan pertanian dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan, termasuk untuk mewujudkan cita-cita bahwa Kukar sebagai menjadi lumbung pangan di Provinsi Kalimantan Timur.
Sedangkan, polis AUTP guna menjaga para petani agar tetap eksis walaupun mengalami kegagalan panen, karena akan mendapat pengganti dari perusahaan asuransi.
“Kami hadir dengan berupaya memberikan bantuan berupa polis AUTP, semoga ini bisa membantu dan meringankan beban petani,” kata Edi.
Sementara, Andriyo Wisaksono dari Asuransi Jasindo mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Pemkab Kukar dalam mengasuransikan tanaman padi, khususnya melalui program AUTP.
“Kami bersyukur karena Pemkab Kukar melalui program Kukar Idaman, dalam pembangunan pertanian dilakukan dengan berbagai pola, salah satunya adalah memberi subsidi untuk pembiayaan AUTP, sehingga jika lahan yang ditanami mengalami kegagalan panen, maka akan mendapatkan pengganti,” katanya.