Bonus Atlet Peparnas di anggarakan pada Anggaran Perubahan 2025

Loading

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Sugiarta dan Ketua NPCI Kaltim, Suharyanto. Serta para atlet peraih juara PEPARNAS 2024. Yakni atlet para renag asal Balikpapan, Firdaus dan atlet para angkat berat asal Kutai Kartanegara (Kukar) Lina berswafoto usai jumpa pers di ruang Wiek Diskominfo Kaltim (Foto: Diskominfo Kaltim

Samarinda – Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga, Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur ( Dispora Kaltim), AA Bagus Sugiarta mengatakan  untuk pemberian bonus  atlet yang telah meraih prestasi di Pekan Paralimpiade Nasional( Peparnas), akan cairkan setelah di anggarkan pada Anggaran Perubahan 2025.

Hal ini sampaikannya  usai acara jumpa pers yang dilaksanakan  oleh Diskominfo Kaltim, dengan menghadirkan  dua  narasumber yakni  Bagus Sugiarta dari  Dispora Kaltim dan Suharyanto Ketua Nasional Paralympic Committee Indonesia( NPCI) Kaltim, di Ruang Wiek Diskominfo, Jumat (25/10).

Bagus Sugiarta menyampaikan rasa syukurnya Kaltim dapat menempati posisi yang cukup baik dari provinsi lain di Peparnas 2024.

“ Alhamdulillah Peparnas 2024 ini mendapat peringkat 13, semua pihak telah bekerja dengan baik dan para atlet sudah berjuang dengan keras, ” katanya.kepada awak media.

Bagus memastikan pemerintah akan memberikan apresiasi seperti bonus untuk para atlet yang telah berjuang mengharumkan nama Kaltim.

“ Dengan komitmen bersama pemerintah dan arahan dari Bapak  PJ Gubernur akan diberikan perhatian khusus seperti  pemberian bonus  dan  kami apresiasi dengan menyiapkan anggaran,” katanya.

Ia juga menginformasikan bahwa bonus  para atlet akan dikucurkan pada tahun 2025 akhir.

“ Insyallah di Anggaran  Perubahan 2025, kami masih menunggu, sama bonus untuk PON di Aceh – Sumatra Utara kami siapkan,”  jelasnya.

Bagus menuturkan untuk meningkatkan prestasi atlet  maka melalui program yang telah direncanakan yakni membangun sekolah olahraga khusus disabilitas di Kaltim

“ Kami mempunyai  pemikirkan untuk membentuk sekolah olahraga disabilitas Indonesia  seperti yang ada di Solo membangun sekolah khusus, ” ucapnya (Niko/Adv)