Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) terus melakukan pembinaan dan pemantauan untuk perkembangan prestasi atlet disabilitas Kaltim.
“Kami tetap komitmen terhadap olahraga atlet normal maupun disabilitas. Kami memantau terus perkembangannya, baik melalui pengurus provinsi maupaun cabang olahraga,” kata Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim AA Bagus Surya Saputra Sugiarta, di Samarinda, Minggu (27/10).
Ia menegaskan tidak ada hal-hal yang membedakan dalam melakukan pembinaan kepada atlet disabilitas Kaltim.
Hingga saat ini, katanya Dispora Kaltim telah mendata sekitar 300 atlet disabilitas melalui National Paralympic Indonesia (NPCI) Kaltim.
Menurut Bagus dengan pembinaan yang baik, atlet disabilitas Kaltim berhasil membawa nama Provinsi Kalimantan Timur berada di peringkat 13 di Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XVII tahun 2024 di Solo, Jawa Tengah.
“Alhamdulillah Kaltim naik peringkat dari sebelumnya 15 menjadi 13, dengan jumlah medali 7 emas, 13 perak, 17 perunggu,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim Sri Wahyuni saat menghadiri penutupan Peparnas XVII di Solo mengatakan mereka yang memiliki keterbatasan mampu berkontribusi dan berprestasi bagi daerahnya.
“Untuk itu, kita apresiasi atlet Peparnas asal Kaltim yang mampu meraih prestasi. Meski memiliki keterbatasan tapi bukan halangan meraih prestasi,” kata Sri Wahyuni (Adv)