Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Salehuddin, meminta pemerintah provinsi segera menuntaskan persoalan lahan sekolah yang belum tersertifikasi. Menurutnya, masalah ini menghambat pengembangan sarana prasarana pendidikan dan berdampak pada pemerataan kualitas pendidikan di Kaltim.
“Hampir 50 persen sekolah negeri, terutama SMA dan SMK, masih bermasalah dengan status lahannya,” ungkap Salehuddin di Samarinda, Jumat.
Ia menjelaskan, ketidakjelasan status lahan ini membuat sekolah sulit mendapatkan bantuan pembangunan dari pemerintah provinsi maupun pusat. Padahal, banyak sekolah yang membutuhkan tambahan ruang kelas dan fasilitas belajar untuk meningkatkan daya tampung dan mutu pendidikan.
“Sekolah yang lahannya belum jelas statusnya tidak bisa mendapatkan bantuan. Ini menghambat pembangunan unit sekolah baru dan penambahan ruang kelas,” jelasnya.
Salehuddin menyoroti lambannya proses sertifikasi lahan sekolah. Ia menilai, koordinasi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) masih lemah.
“Seharusnya, proses penyerahan aset dari kabupaten/kota ke provinsi sudah selesai pada 2016 lalu. Namun, hingga kini masih banyak yang tertunda,” tegasnya.
Politisi dari Fraksi Golkar ini mendesak pemerintah provinsi membentuk tim khusus untuk mempercepat penyelesaian masalah lahan sekolah. Tim ini harus melibatkan semua instansi terkait, termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, BPKAD, dan BPN.
“Tim ini harus bekerja cepat dan terukur. Jangan sampai prosesnya berlarut-larut,” ujarnya.
Salehuddin mencontohkan kasus SMKN 7 Balikpapan yang pembangunannya terhambat karena proses penyerahan aset dari Pemkot Balikpapan ke provinsi terkendala masalah lahan.
“Jika masalah lahan ini bisa diselesaikan dengan cepat, pembangunan unit sekolah baru dan penambahan ruang kelas bisa segera dilakukan,” katanya.
Ia berharap, pemerintah provinsi segera mengambil langkah konkret untuk menuntaskan persoalan lahan sekolah. “Ini penting untuk memastikan semua anak di Kaltim mendapatkan akses pendidikan yang layak dan berkualitas,” pungkasnya.(Fan/Adv)