Samarinda -Anggota DPRD Kaltim Sapto Setyo Pramono mengatakan bahwa jiwa nasionalisme tidak boleh luntur kepada siapapun dan dari generasi apapun. Pasca raformasi jiwa nasionalis mulai luntur apalagi pada generasi muda.
Hal itu disampaikannya usai mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan Ke 79 dan Ziarah ke Tamana Makam Pahlawan, Minggu (10/10).
Upacara yang berlangsung khidmat dibawah rintik hujan, digelar di Taman Makam Pahlawan (TMP) Jalan Kesuma Bangsa Samarinda.
“Adanya bangsa Indonesia ini dan sampai saat ini bisa tentram begini karena pahlawan kita,” katanya.
Ia mengatakan, kebanyakan generasi muda sekarang kecendrungan melupakan jasa-jasa dan perjuangan para pahlawan yang gugur membela negara.
Sapto mengungkapkan setiap tanggal 10 November dan setiap pukul 10.00 WITA ada pemutaran lagu Indonesia Raya sebagai upaya mempertahankan bentuk rasa nasionalisme.
Diharapkan dengan dibangkitkannya kembali rasa jiwa nasionalisme dimulai sejak usia dini maka akan tumbuh kembali jiwa patriot untuk memepertahankan dan memperjuangkan bangsa ini.
Ia menilai kurikulum sekarang ini yang disebut kurikulum merdeka adalah kurikulum yang membuat anak-anak sekolah menjadi lemah dalam hal apapun.
“Kembalikan lagi seperti dulu, yang istilahnya jiwa nasionalisnya bisa terbentuk,” ucapnya.
Sapto mengungkapkan terkait kesejahteraan veteran, meski sudah ada Peraturan Daerah (Perda) namun akan dilihat kembali sejauh mana perlindungan kesehatan dan perlindungan kesejahteraan bagi para legiun veteran.
“Beliau-beliau inilah pahlawan yang berjuang langsung mengusir penjajah. Artinya, kita tidak ada salahnya dan mudhorotnya dalam rangka untuk memperjuangkan kesejahteraan mereka itu,” katanya.
Sementara itu upacara peringatan Hari Pahlwan 10 November di Samarinda bertindak selaku inspektur upacara, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik diikuti unsur forkopimda Kaltim, segenap kepala perangkat daerah Kaltim, para veteran, serta jajaran TNI/ Polri. (*/Adv)