Dispora Kaltim pantau tim sepak bola yang akan berlaga Pra Popnas

Loading

Tim sepak bola Kaltim yang akan berlaga di Pra Popnas di Kota Kendari sedang mendapat pengarahan dari pelatih (Foto: Ist)

Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) terus melakukan pemantauan terhadap tim sepak bola Kaltim yang akan berlaga di Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Pra Popnas)  di Kendari, Sulawesi Tenggara.

“Secara berkala kami turut memantau dan mengawasi jalannya TC,” kata Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading di Samarinda, Rabu (13/11).

Ia mengapresiasi disiplin yang diterapkan oleh tim pelatih. Seluruh kegiatan berjalan lancar dan para atlet semakin menunjukkan kekompakan, permainan semakin padu. Tapi ia juga meminta pelatih pemperketat disiplin, terutama soal pola tidur dan membatasi penggunaan gawai.

Rasman mengungkapkan bahwa seluruh atlet yang mengikuti TC diinapkan di asrama GOR Kadrie Oening agar fokus latihan dan kebersamaan mereka terjaga.

Menurutnya persiapan ini penting, mengingat hasil dari Pra Popnas Zona IV akan menentukan atlet yang berhak maju ke Popnas 2025 di Aceh dan Sumatera Utara.

Ia menuturkan skuad Kaltim dalam Pra Popnas  terdiri dari atlet-atlet muda berbakat berusia 17 tahun dari delapan cabang olahraga, yakni bola voli, sepak bola, bulu tangkis, tenis lapangan, sepak takraw, tinju, pencak silat, dan basket.

Pelatih Tim Sepak Bola Kaltim Rahmat Hidayat, menyatakan bahwa ia  memaksimalkan waktu selama TC, untuk melatih para atlet yang akan berlaga di Pra Popnas Kendari.

Waktu persiapan yang terbatas membuat ia harus menyusun program latihan yang padat dan efisien, menggabungkan latihan fisik dan taktik secara intensif setiap harinya.

“Biasanya untuk persiapan ajang besar seperti PON itu bisa setengah tahun sampai setahun. Tapi di Pra Popnas ini, kami hanya punya waktu 21 hari,” kata Rahmat.

Ia menuturkan untuk mengimbangi waktu yang singkat dirinya menyusun jadwal yang menyatukan berbagai aspek pelatihan dalam satu sesi, yakni latihan fisik satu hari, lanjut latihan teknik, game, dan taktik di hari berikutnya, atau semuanya digabung.

Menurutnya,  dua pekan pertama digunakan untuk fokus pada formasi tim yang akan diuji dalam laga uji coba. Setelahnya, tim akan menjalani sparing dengan Tim Soeratin Penajam untuk mengasah kekompakan dan kesiapan strategi.

“Kita jadikan sparing ini untuk mengevaluasi formasi dan memberikan pemahaman lebih kepada anak-anak,” kata Rahmat.(Gof/Adv)