Partisipasi pemilih menjadi tantangan utama Pilkada Samarinda

Loading

Anggota DPRD Kalimantan Timur Subandi (Foto: Fandi)

Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur Subandi menyoroti tantangan partisipasi pemilih dalam Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November mendatang.

“Kemarin kami sempat meninjau di tempat penumpukan logistik surat suara di Samarinda. Secara umum, pemerintah daerah dapat santai dan aman-aman saja. Daerah teritorialnya tidak jauh, jalan kota semua, bahkan bisa ditempuh dengan jalan-jalan semua kecuali jika hujan,” ujar Subandi di Samarinda, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa kinerja KPU dalam persiapan Pilkada kali ini lebih siap dibandingkan Pemilu sebelumnya. Peserta kontestan Pilkada juga cuma dua untuk wali kota dan gubernur, dan Kota Samarinda hanya melawan kota kosong.

“Sehingga potensi-potensi kerawanan relatif aman. KPU menyampaikan bahwa semuanya sudah siap,” tambahnya.

Namun, Subandi menyoroti tantangan partisipasi pemilih yang perlu ditingkatkan. Harapan dia bahwa partisipasi pemilih meningkat. Sebelum ini partisipasi Pilkada hanya mencapai 52 persen.

“Melawan kota kosong menjadi tantangan tersendiri karena sebagian masyarakat merasa tidak ada pilihan lain,” ungkap Subandi.

Subandi mengajak masyarakat untuk aktif datang ke TPS dan menggunakan hak suaranya.

Ia berpesan kepada masyarakat, himbauan untuk datang ke TPS dan gunakan suaranya. Ini penting untuk menentukan masa depan daerah ini.

Subandi juga menekankan pentingnya pendidikan politik di masyarakat untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Ia meminta pemerintah terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menggunakan hak pilih.

“Partisipasi yang tinggi akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap hasil Pilkada,” tambahnya.

Subandi yakin, dengan dukungan penuh dari pemerintah, legislatif , lintas sektor dan masyarakat, diharapkan Pilkada serentak tahun 2024 di Kaltim dapat berjalan lancar dan sukses.(Fan/Adv)