Jakarta – Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur Hasanuddin Mas’ud menilai Debat Publik Ketiga Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Tahun 2024, di Grand Studio Metro TV Lt. 3, Jakarta Barat berjalan baik.
“Acara debat ketiga ini, alhamdulillah berjalan dengan baik dan sesuai dengan koridor. Larangan untuk menyerang pasangan calon (paslon) secara pribadi, fokus pada materi, semua sudah cukup bagus,” katanya saat menghadiri Debat Publik di Jakarta, Jumat (22/11).
Hasanuddin Mas’ud mengapresiasi KPU Kaltim selaku penyelenggara atas suksesnya acara debat yang telah berlangsung lancar. Paslon nomor urut 01 Isran Noor- Hadi Mulyadi dan Paslon nomor urut 02 Rudy Mas’ud – Seno Aji.
Hanya saja kata dia, ada beberapa bagian yang perlu pembenahan, seperti akurasi data yang disampaikan panelis, dan data itu dianggap salah oleh salah satu paslon.
“Ini harus diklarifikasi, apakah memang data yang disampaikan panelis salah, atau anggapan paslon yang menyalahkan itu yang justru keliru. Karena ini menyangkut kredibilitas KPU sebagai penyelenggara,” katanya.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kaltim, agar pemilihan kepala daerah berjalan lancar, para pendukung dan simpatisan paslon, tetap kondusif dan saling menjaga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Ayo ke TPS pada 27 September 2024, gunakan hak suara kita. Siapapun yang terpilih nantinya, silaturahmi tetap berjalan dan masyarakat Kaltim tetap bersaudara. Pilgub hanyalah pesta demokrasi, yang harus dirayakan dengan riang gembira,” kata Hasanuddin.
Ketua KPU Kaltim Fahmi Idris dalam sambutannya menyatakan, bahwa debat ketiga yang digelar tak hanya menjadi penentu bagi para pasangan calon, tetapi juga menjadi ajakan kepada masyarakat untuk semakin yakin dalam menentukan pilihan.
“Semoga debat ini bisa meyakinkan masyarakat untuk datang dan menggunakan hak pilihnya pada 27 November nanti. Kami menargetkan tingkat partisipasi sebesar 77,5 persen, sesuai target nasional,” kata dia.
Fahmi menambahkan partisipasi pemilih Kaltim pada Pemilu sebelumnya yang digelar Februari lalu, telah melampaui target nasional dengan angka 79,81 persen. Hal ini menunjukkan kesadaran politik masyarakat Kaltim yang kian meningkat.
“Ini adalah keberhasilan kita bersama. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung, mulai dari tim perumus, panelis, pemerintah, hingga jajaran keamanan TNI dan Polri,” ujarnya.(Adv)