Samarinda -Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Dispora Kaltim Rasman Rading mengatakan pembinaan atlet perlu dilakukan sejak dini atau lebih awal untuk menghadapi kejuaraan “multi event” baik tingkat nasional maupun internasional seperti PON, SEA Games, dan lainnya.
“Pembinaan harus sejak awal dan terukur, terutama untuk cabor yang sering mengirimkan atlet ke multi-event seperti PON dan SEA Games,” katanya di Samarinda Senin (25/11)
Dia menuturkan, selama ini Pulau Jawa masih mendominasi panggung olahraga nasional, seperti Jawa Barat, Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Banten menjadi lumbung pemain yang kerap memperkuat tim nasional Indonesia, karena atletnya memang disiapkan sejak awal.
Menurutnya kondisi tersebut mendorong Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kaltim untuk melakukan pembenahan dan pembinaan atlet lebih awal, terutama dalam rangka persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII/2028 di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Pembinaan atlet harus dilakukan jauh-jauh hari. Selain fokus pada latihan perorangan, kita harus mengikuti kejuaraan nasional, bahkan internasional untuk mengasah kemampuan para atlet,” katanya.
Rasman menegaskan, pembinaan atlet tidak bisa hanya berfokus pada satu cabang olahraga (cabor). Atlet dari cabor yang memiliki nomor tanding lebih banyak, seperti cabang olahraga permainan dan terukur, juga harus mendapatkan perhatian khusus.
Meski demikian Dispora Kaltim juga tidak mengabaikan potensi cabor beregu, karena cabor beregu juga memiliki peluang besar untuk menyumbang medali, asalkan pembinaannya dilakukan dengan baik.
“Kita juga memperhatikan cabor beregu. Meskipun sering dianggap sulit, jika konsisten, mereka bisa memberikan kontribusi medali di setiap event,” katanya.
Dikemukakannya bahwa pembinaan atlet juga melibatkan aspek penanaman karakter juara sejak dini. Atlet yang konsisten meraih medali di setiap kompetisi, baik di event tunggal maupun multi-event, harus dijadikan role model bagi para atlet muda.
“Atlet yang selalu membawa pulang medali harus menjadi inspirasi. Ini penting untuk membangun mental juara di kalangan atlet-atlet junior,” kata Rasman.
Rasman menambahkan, mulai sekarang sudah harus menyiapkan para atlet agar mereka benar-benar siap ketika PON 2028 tiba, karena pembinaan memang butuh waktu lama dan konsisten,” ujarnya.(Adv)